Menurut Pedrosa, Honda terlalu memprioritaskan pengembangan Motor RC213V untuk anak emasnya, siapa lagi kalu bukan Marc marquez. Hal ini jelas membuat perkembangan para rider tim Honda Satelit cenderung terbengkalai. Alhasil, dua pembalap tim Honda Satelit Stefan Bradl dan Alvaro Bautista, harus alami penurw
unan performa di sepanjang musim 2016 ini .
unan performa di sepanjang musim 2016 ini .
Merosotnya performa para rider tim Honda Satelit di gelaran MotoGP musim ini, tak luput dari
beberapa faktor yang sangat berpengaruh besar. Salah satunya seperti apa yang diungkapkan joki tim Repsol Honda Dani Pedrosa. Pemilik nomer 26 tersebut justru menuding Marc Marquez sebagi biang keladi kegagalan sejumlah pembalap tim satelit Honda di MotoGP 2016.
beberapa faktor yang sangat berpengaruh besar. Salah satunya seperti apa yang diungkapkan joki tim Repsol Honda Dani Pedrosa. Pemilik nomer 26 tersebut justru menuding Marc Marquez sebagi biang keladi kegagalan sejumlah pembalap tim satelit Honda di MotoGP 2016.
“Jika Anda melihat pembalap Honda yang lainnya, mereka jauh lebih baik di dua atau tiga tahun lalu. Seperti Stefan Bradl atau Alvaro Bautista yang finis keempat atau kelima. Sekarang mereka di luar 10 besar,” kata Pedrosa mengutip Motorsport, Kamis (9/6/2016).
“Pengembangan motor saat ini hanya untuk Marquez. Padahal Anda harus memikirkan tim, tak hanya tentang diri Anda sendiri,” pungkas pembalap berusia 30 tahun tersebut.
Hingga memasuki seri ketujuh MotoGP musim ini. Kedua rider tim Honda Satelit Stefan Bradl dan Alvaro Bautista nampak masih tertahan di urutan 13 dan 14 klasemen sementara dengan sama-sama mengantongi 39 poin. Perjuangan kedua joki tersebut untuk naik ke papan atas klasifika tentunya bakal makin sulit, jika Honda masih saja memprioritaskan Marquez sebagai anak emas mereka.